Keistimewaan Mushaf Nusantara dalam Peringatan 40 Tahun LEMKA

proses peresmian mushaf nusantara

Penulisan Mushaf Nusantara menjadi bagian dari rangkaian peringatan ulang tahun ke-40 Lemka, yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI. DR. KH Didin Sirojuddin AR, M.Ag., Direktur Lemka sekaligus penggagas Mushaf Nusantara, mengungkapkan bahwa mushaf ini memiliki berbagai keistimewaan dibandingkan dengan mushaf lainnya yang pernah ditulis, seperti Mushaf Istiqlal dan Mushaf Sundawi.

Mushaf Nusantara Ditulis Serentak Oleh 365 Kaligrafer LEMKA di 30 Provinsi

mushaf nusantara ditulis oleh 365 kaligrafer lemka

Penulisan Mushaf Nusantara dilakukan secara serentah oleh 365 kaligrafer Lembaga Kaligrafi Al-Qur an LEMKA dari 30 Provinsi. Penulisan Mushaf dimulai pada hari Rabu, 19 Maret 2025 sejak pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 17.00 WIB

dikutip dari detik.com, Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA. dan Wakil Menteri Agama H. Romo Syafii hadir langsung untuk melihat proses penulisan mushaf di Auditorium H.M Rasyidi Kantor Kemenag. Beliau mengatakan, penulisan Mushaf Al-Qur’an Nusantara ini adalah sesuatu yang sangat baik dan luar biasa

Wamenag memberikan titik di akhir surah al fatihah mushaf nusantara

“Sangat luar biasa, karena Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, ternyata tidak hanya agamanya tapi juga memiliki kemampuan dalam penulisan Mushaf Al-Qur’an,” Ujar Wamenag

12 Anggota Kreator Terpilih Untuk Ikut Andil Dalam Penulisan Mushaf Nusantara

Dalam upaya melestarikan seni kaligrafi dan memperkaya khazanah Islam di Indonesia, sebanyak 12 anggota kreator terpilih untuk bergabung dalam penulisan Mushaf Nusantara. Para anggota ini merupakan seniman kaligrafi berbakat yang telah melewati proses seleksi dan berkontribusi dalam proses pembuatan desain juga penulisan mushaf dengan sentuhan khas budaya Nusantara. Dengan keahlian tersebut diharapkan dapat menghadirkan karya monumental yang juga menjadi warisan berharga bagi umat Islam di tanah air.

Mushaf Nusantara Menyabet 2 Rekor Muri Sekaligus

mushaf nusantara meraih 2 rekor muri

Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan penulisan Mushaf Nusantara yang mencatatkan dua rekor MURI, yaitu sebagai Penulisan Mushaf Al-Qur’an Secara Serentak oleh Kaligrafer Terbanyak serta Mushaf Al-Qur’an dengan Corak Iluminasi Nusantara Terbanyak.

“Alhamdulillah, hari ini Kementerian Agama berhasil mencatatkan dua rekor MURI, yakni jumlah kaligrafer terbanyak yang menulis Al-Qur’an secara serentak serta mushaf pertama yang menghimpun seluruh budaya Nusantara dalam dekorasi penulisannya,” ujar Nasaruddin setelah menutup acara Penulisan Mushaf Al-Qur’an di Aula HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH Thamrin, Jakarta, pada Rabu (19/3/2025).

Mushaf Nusantara Hanya ditulis Dalam Waktu 10 Jam

Sementara itu, DR. KH Didin Sirojuddin AR, M.Ag., selaku Pimpinan Pesantren Kaligrafi Al-Qur’an LEMKA sekaligus penggagas Mushaf Nusantara, mengungkapkan bahwa Mushaf Nusantara memiliki beberapa keunggulan dibandingkan mushaf lain yang pernah ditulis, salah satunya adalah penyelesaiannya yang hanya memerlukan waktu 10 jam.

106 Corak Iluminasi Mewakili 38 Provinsi Sebagai Simbol Keanekaragaman Budaya Indonesia

Beliau juga menyatakan bahwa jumlah iluminasi yang digunakan untuk menghiasi setiap halamannya berasal dari 38 wilayah, dengan 106 jenis iluminasi yang belum pernah ada dalam mushaf mana pun di dunia.